Biaya Pembuatan Website [buat sendiri]
WordPress sebagai CMS open source memungkinkan siapapun, bahkan tanpa skill coding untuk bisa membuat sebuah website secara mudah dan praktis. Tapi, jangan dikira hal ini benar-benar gratis dan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Seperti yang kita ketahui, platform gratis dari WordPress tidak cocok digunakan untuk berbisnis karena fiturnya sangat terbatas. Bahkan, Anda tidak memiliki kesempatan untuk menghasilkan uang dengan website gratisan.
Jika Anda menginginkan sebuah website bisnis, Anda harus mau mengeluarkan biaya untuk membeli beberapa keperluan dasar. Sejumlah fitur utama website yang wajib Anda miliki adalah:
- domain
- hosting
- SSL
- plugin
- tema
Bukan sekedar biaya pembelian, akan ada pengeluaran untuk biaya rutin bulanan dan tahunan karena tidak semua aspek di atas bisa diperoleh dalam sekali beli.
Lantas, berapa sih anggaran yang dibutuhkan untuk membuat website sendiri? Selengkapnya simak pembahasan lebih lanjut detail perhitungan pembuatan situs web berikut ini.
1. Beli Domain
Walaupun membuat website berbasis WordPress itu gratis, Anda masih perlu mengeluarkan uang untuk membeli domain. Domain berfungsi sebagai alamat yang akan memudahkan kunjungan ke website.
Dengan fitur ini pengguna tidak perlu mengetikkan IP Address untuk menuju sebuah situs web. Untuk mendapatkan domain, Anda bisa mengunjungi sejumlah registrar seperti:
- Namecheap
- Dewaweb
- Namesilo
- Google Domains
- IdCloudHost
- Qwords
- Niagahoster
- Hostinger
- Dynadot
Biaya untuk membeli domain sangat beragam, biasanya berkisar antara Rp 16.000 sampai Rp 445.000 per tahun. Beberapa jenis domain yang populer dipakai diantaranya .com, .id, .net, dan .co.id.
Diantara beberapa nama domain di atas, .com lebih banyak dipakai karena harganya cukup ramah di kantong. Saat ini, Anda bisa mendapatkan ekstensi domain .com hanya dengan biaya Rp 200.000 – Rp 165.000 saja berlaku untuk 1 tahun.
2. Sewa Web Hosting
Hosting merupakan salah satu fitur utama yang wajib dimiliki oleh sebuah website. Spek pada fitur ini menjadi faktor utama yang membedakan biaya pengembangan website.
Semakin besar kapasitas hosting, semakin kuat performa website maka semakin besar pula biaya yang perlu Anda keluarkan.
Biaya untuk menyewa paket hosting biasanya berkisar antara Rp 10.000 sampai >Rp 1.000.000 per bulan. Beberapa referensi platform yang menyediakan hosting adalah:
- DomaiNesia
- Dapur Hosting
- Niagahoster
- Ardetamedia
- ArdHosting
- Qwords
Sedikit catatan, sebaiknya pahami terlebih dahulu kebutuhan website sebelum menentukan budget untuk menyewa hosting. Kebutuhan spek hosting tiap website bisnis berbeda sehingga tidak bisa disamaratakan.
3. Pemasangan SSL
SSL adalah komponen yang berfungsi untuk menjaga keamanan data sebuah website. Meskipun bukan fitur utama, SSL sangat penting untuk memproteksi data pribadi Anda dari setiap pengguna.
Sebetulnya Anda bisa mendapatkan SSL dengan gratis dengan menggunakan fitur Let’s Encrypt. Hanya saja, fitur ini belum cukup menjamin keamanan website sehingga butuh SSL versi berbayar.
Harga pemasangan sertifikat SSL sangat variatif, beberapa ada yang gratis. Untuk yang berbayar biasanya sekitar Rp 100.000 sampai Rp 4.000.000 untuk masa aktif 1 tahun. Beberapa faktor yang membedakan harga SSL biasanya terletak pada domain, garansi dan implementasi teknologinya.
Untuk mendapatkan SSL, Anda bisa mengunjungi beberapa agensi yang juga menjual domain dan hosting. Terkadang, perusahaan semacam ini juga menawarkan paket khusus yang sudah mencakup ketiga fitur tersebut.
Beberapa rekomendasi agensi yang melayani pembelian SSL adalah:
- Dewaweb
- DomaiNesia
- Masterweb
- Hostinger
- Niagahoster
- IdWebHost
- IdCloudHost
4. Biaya Penambahan Plugin & Add-On
Sebuah website membutuhkan plugin untuk memperkaya fitur dan meningkatkan fungsionalitas tanpa melakukan coding. Plugin adalah tools add-on yang dapat dilepas pasang layaknya template.
Oleh karena itu, pemasangan plugin biasanya sangat bergantung pada kebutuhan website itu sendiri. Website ecommerce misalnya, membutuhkan fitur dan plugin yang lebih banyak. Seperti plugin jual beli, katalog produk, ecommerce, dan banyak lagi.
Saat ini WordPress memiliki 580.000 lebih plugin yang dapat diakses di direktori platform tersebut. Hanya saja, Anda tidak perlu memasang semua di website. Cukup tambahkan plugin yang Anda butuhkan saja seperti plugin SEO, keamanan, cache, dan statistik.
Sebetulnya sejumlah plugin dan add-on dapat diunduh secara gratis. Namun, pada paket premium, biasanya harga plugin berkisar antara Rp 700.000 sampai >Rp 2.000.000.
5. Pasang Template / Tema
Template atau tema website berfungsi untuk memberi tampilan desain yang menarik. Biasanya desain website bisa dikustomisasi dan disesuaikan dengan keinginan.
Namun jika Anda bukan desainer web, tentu mendesain menjadi masalah tersendiri. Untuk itu sebaiknya menggunakan tema yang tersedia, baik itu yang gratis dan berbayar. Anda tinggal memilih dan menentukan tema yang cocok untuk jenis website Anda.
WordPress memiliki ribuan template gratis dan juga premium yang dibandrol dengan harga berbeda-beda. Untuk tema premium, biasanya dapat Anda beli dengan harga kisaran Rp 200.000 – Rp >2.000.000.
Selain dari direktori WordPress, Anda juga bisa membeli dari pihak ketiga atau marketplace untuk memperoleh tema website. Beberapa diantaranya adalah:
- Mojo Themes
- CodeCanyon
- Mojo Code
- ThemeForest
- Creative Market
- ThemeSnap
- WP Shop
- WP Eden
Selain template yang sudah jadi, Anda juga bisa mendapatkan fitur kustomisasi desain elemen melalui platform Template Monster. Biaya kustomisasi untuk satu elemen biasanya sekitar Rp 280.000.
Biaya Pengeluaran Tambahan (Opsional)
Kelima aspek yang sudah dibahas sebelumnya adalah fitur dasar yang wajib Anda miliki d fase awal pembuatan web. Selain fitur tersebut, Anda bisa juga mengeluarkan biaya tambahan. Yakni untuk ecommerce, marketing, maintenance dan beberapa keperluan additional lainnya.
Tapi aspek tambahan ini sifatnya opsional, bisa Anda urus belakangan. Beberapa aspek juga tidak perlu dilakukan jika dirasa belum begitu penting.
Fitur Ecommerce
Jika ingin membuat website ecommerce Anda membutuhkan fitur khusus toko online yang biasanya berbayar. Beberapa fitur yang wajib dipasang pada situs bisnis sepert:
- woocommerce untuk toko online (250.000/tahun)
- easy digital downloads untuk produk digital (187.000/bulan).
- ecwid untuk web bisnis (>1.000.000/tahun).
Biaya pemasangan fitur khusus ecommerce cukup beragam. Biasanya berkisar antara Rp 180.000 sampai >1.000.000 untuk masa aktif 1 bulan sampai 1 tahun.
Maintenance
Pembuatan website tidak berhenti sampai website sudah jadi saja. Website butuh perawatan dan pemeliharaan untuk mempertahankan kualitasnya. Untuk melakukan perawatan website sebetulnya bisa Anda lakukan sendiri dan ini gratis.
Melalui WordPress, Anda bisa melakukan pemeliharaan rutin tanpa biaya. Tinggal menambahkan beberapa plugin untuk update software, tema dan plugin secara otomatis. Untuk pemeliharaan keamanan, Anda bisa tambahkan plugin khusus seperti:
- Jetpack Backup
- BackWPUp
- UpdraftPlus
Namun, jika Anda kesulitan, bisa menyerahkan tugas pemeliharaan kepada agensi profesional, biasanya dibutuhkan biaya sekitar Rp 750.000 – 5.000.000 per bulan.
Tabel Estimasi Biaya
Agar lebih memudahkan, simak cara menghitung biaya pembuatan website sendiri yang akan dirangkum pada tabel di bawah ini. Kami hanya mencantumkan fitur dasar yang wajib Anda install ketika membuat sebuah situs web.
Fitur | Biaya Termurah | Biaya Termahal |
Domain | 16.000 | 445.000 |
Hosting | 10.000 | 1.000.000 |
SSL | 0 | 4.000.000 |
Plugin & Add-on | 700.000 | 2.000.000 |
Tema | 0 | 2.000.000 |
Total Estimasi | +- 726.000 | +- 9.445.000 |
Nah, dari tabel di atas sudah ketemu ya berapa estimasi total biaya yang dikeluarkan untuk membuat website dari yang termurah sampai termahal.
Perlu dicatat bahwa angka tersebut tidak bisa menjadi patokan karena harga setiap elemen bisa bervariasi. Namun mungkin masih berada di kisaran angka tersebut.
Jika bisnis Anda cukup besar sepertinya membuat website sendiri kurang disarankan. Sebaiknya gunakan jasa profesional yang dapat mengelola segala keperluan website secara menyeluruh.
Lantas, berapa sih biaya yang Anda butuhkan kalau menggunakan jasa pembuatan website? Sebelum memutuskan untuk memakai jasa atau agensi, yuk simak estimasi biaya selengkapnya di pembahasan berikut.
Harga Pembuatan Website [Melalui Jasa]
Membangun website melalui jasa sebetulnya memiliki lebih banyak keuntungan. Anda tidak perlu repot membeli hosting, domain dan lainnya secara terpisah. Seluruh fitur utama biasanya sudah dalam satu paket dan dibandrol dengan harga tertentu.
Selain itu, Anda juga mendapatkan support dan bantuan lebih mudah jika terjadi masalah pada website. Namun, biasanya harga jasa pembuatan website profesional lebih tinggi dibanding ketika Anda membuat sendiri. Hal ini lumrah karena Anda sebagai klien tinggal terima jadi.
Jika berbicara mengenai biaya pembuatan tentu akan bervariasi tergantung pada vendor atau developer yang Anda pakai. Untuk itu, kami tidak bisa memberikan informasi yang pasti terkait nominalnya.
Melalui pembahasan berikut, kami akan sajikan estimasi biaya berdasar jenis website yang umum ada di pasaran.
1. Biaya Website Company Profile
Web company profile biasanya digunakan sebagai profil sebuah instansi atau perusahaan yang sekaligus menambah kesan profesional. Biasanya website ini dipakai untuk website sekolah, pemerintah, perusahaan baik skala besar maupun kecil.
Harga pembuatan website company profile sangat bervariasi, biasanya standar mulai dari Rp 3 jutaan per tahun sampai puluhan juta. Sekali lagi, biaya ini bisa saja berbeda tergantung harga yang ditawarkan oleh penyedia jasa.
Harga tersebut bisa berlaku juga untuk biaya pembuatan website kantor, website pemerintah dan juga website desa.
2. Biaya Website Ecommerce
Berbeda dengan company profile, website ecommerce merupakan platform yang dapat Anda pakai untuk membuka sebuah online shop berbasis web. Website jenis ini juga memiliki fitur dan kebutuhan yang berbeda dari jenis lainnya. Oleh karena itu, biasanya pengembangan web toko online lebih mahal.
Untuk biaya pembuatan situs e commerce umumnya dibandrol dari harga Rp 10 juta sampai ratusan juta. Biaya ini masih berupa prediksi kasar untuk menyewa developer, memasang domain dan hosting berkapasitas besar.
3. Biaya Website Pribadi
Website pribadi biasanya banyak digunakan oleh pihak khusus yang ingin menghasilkan uang lewat Adsense. Harga pembuatan website di WordPress untuk jenis ini cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 3 jutaan.
4. Biaya Website Bisnis / Perusahaan
Di tahun 2021, harga pengembangan website berbasis WordPress untuk perusahaan berkisar mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 250 juta. Namun, beda jenis web perusahaan memiliki biaya pembuatan yang berbeda pula.
Untuk perusahaan berskala kecil, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 8 juta. Sementara perusahaan kelas menengah umumnya dibandrol antara Rp 7,5 sampai Rp 75 juta. Dan untuk perusahaan besar harga pembuatan website yaitu sekitar Rp 80 juta sampai Rp 250 juta.
Penutup
Di atas sudah kami paparkan secara detail biaya pembuatan website dengan WordPress yang bisa Anda jadikan pertimbangan. Semoga pembahasan di atas dapat memberikan info bermanfaat sekaligus dapat membantu membuat keputusan nantinya.
Jika Anda tidak ingin repot dengan berbagai proses yang rumit, percayakan jasa pembuatan website kepada kami. Kami siap memberikan arahan dan jalan keluar terbaik. Tertarik? Silahkan akses kontak kami atau kunjungi halaman website kami.